Sejak kecil, Imam Muhajir tumbuh dalam asuhan dan didikan kedua orang tuanya, dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan keilmuan, kemuliaan, serta keistimewaan. Imam Muhajir mengais berbagai ilmu seperti; hadist, tafsir, fikih, sastra, sejarah dan lainya dari berbagai pembesar ulama di saat itu.
Masa Imam Muhajir tenar dengan pendidikan dan disiplin keilmuan yang bermacam macam, seperti; ilmu syariah, bahasa, filsafat, ilmu falak, sastra, tasawuf, matematika dan lainnya. Di saat itu juga, berbagai fitnah, pertempuran, perang pemikiran dan pertempuran militer sedang berkecamuk dengan dahsyatnya. Para pelajar berpencar-pencar ke berbagai tempat, keadaan mencekam seluruh penghuni kota.
Imam Muhajir merupakan sesepuh dari keturunan Bani Alawiyin. Jasa yang beliau berikan kepada anak cucunya ÅŸangatlah besar. Tempat kelahiran dan kekayaan rela beliau tinggalkan demi menyelamatkan akidah keluarganya. Nasab Imam Muhajir bagaikan mentari yang memancarkan cahaya dengan begitu terangnya.
Nama lengkap beliau adalah Ahmad al-Muhajir bin Isa an-Nagib bin Muhammad bin Ali al Uraidi bin Ja'far al-Shadik bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husein bin Imam Ali bin Abi Thalib, suami Sayyidah Fatimah Az- Zahra, putri Rasulullah Saw.
0 Comments