NAHDLATUL ULAMA HUMBAHAS -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meneruskan program Kirab Nasional Koin NU setelah selama empat bulan berjalan dengan baik dan sukses menggerakkan kemandirian masyarakat.
Kirab Nasional Koin NU etape selanjutnya akan digelar dari Bali hingga Nusa Tenggara Barat setelah berakhirnya etape pertama yang berlangsung dari Banten hingga Banyuwangi.
"Etape pertama telah menempuh 1.200 km melalui 49 kota. Impact sosial ekonominya tampak bagus dan insya Allah kami lanjutkan ke etape-etape berikutnya." Kata Muhammad Sulton Fatoni, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menghadiri penutupan Kirab etape pertama yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Manba'ul Falah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Sulton, Kirab Koin NU ini telah berdampak positif menumbuhkan gairah masyarakat untuk rajin bersedekah, berinfaq secara kolektif untuk secara nyata peduli terhadap sesama.
Masyarakat menemukan pola berbagi untuk sesama melalui program Koin NU yang praktiknya sederhana.
"Kota-kota yang dilalui Kirab Koin NU telah mengimplementasikan gerakan Koin NU yang hasilnya diwujudkan dengan mendirikan rumah sakit, membeli puluhan mobil ambulance, membantu fakir miskin, beasiswa untuk anak yang hampir putus sekolah, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan dana kesehatan." Ujar Sulton.
Semangat masyarakat ini, ujar Sulton, perlu dipelihara sehingga mampu membantu Pemerintah mempercepat proses pemajuan masyarakat khususnya di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
"Saya meyakini program Koin NU ini semakin membesar dan suatu saat nanti masyarakat semakin mandiri." Kata Sulton. (sumber)
Kirab Nasional Koin NU etape selanjutnya akan digelar dari Bali hingga Nusa Tenggara Barat setelah berakhirnya etape pertama yang berlangsung dari Banten hingga Banyuwangi.
"Etape pertama telah menempuh 1.200 km melalui 49 kota. Impact sosial ekonominya tampak bagus dan insya Allah kami lanjutkan ke etape-etape berikutnya." Kata Muhammad Sulton Fatoni, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menghadiri penutupan Kirab etape pertama yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Manba'ul Falah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Sulton, Kirab Koin NU ini telah berdampak positif menumbuhkan gairah masyarakat untuk rajin bersedekah, berinfaq secara kolektif untuk secara nyata peduli terhadap sesama.
Masyarakat menemukan pola berbagi untuk sesama melalui program Koin NU yang praktiknya sederhana.
"Kota-kota yang dilalui Kirab Koin NU telah mengimplementasikan gerakan Koin NU yang hasilnya diwujudkan dengan mendirikan rumah sakit, membeli puluhan mobil ambulance, membantu fakir miskin, beasiswa untuk anak yang hampir putus sekolah, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan dana kesehatan." Ujar Sulton.
Semangat masyarakat ini, ujar Sulton, perlu dipelihara sehingga mampu membantu Pemerintah mempercepat proses pemajuan masyarakat khususnya di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
"Saya meyakini program Koin NU ini semakin membesar dan suatu saat nanti masyarakat semakin mandiri." Kata Sulton. (sumber)
0 Comments